Radio Martapura— Pasokan bahan bakar minyak untuk empat provinsi di Kalimantan akhirnya ditambah. Pemerintah pusat akan memenuhi kebutuhan ini setelah empat gubernur di Kalimantan mengancam menahan pengiriman batubara dari seluruh Kalimantan.
"Saya sudah tanya langsung kepada Bapak Presiden dan sudah diinstruksikan supaya kebutuhan dicukupi. Tapi, tentu ada kuota yang bersubsidi dan ada yang tidak bersubsidi," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Selasa (29/5/2012), di Jakarta.
Kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan dipenuhi sesuai dengan permintaan daerah. Adapun untuk kebutuhan selebihnya, Pertamina akan diminta untuk menggelontorkan BBM nonsubsidi.
"Dalam kunjungan ke Kalimantan Timur, Pak Awang mengatakan tidak ada masalah sepanjang pasokan BBM cukup dan Bapak Presiden sudah menginstruksikan itu," kata Gamawan.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Gubernur Kalimantan Selatan Rudi Arifin, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek, dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis memprotes pengurangan kuota BBM.
Tahun 2011, kuota BBM di Kalimantan 7,19 persen dari pasokan BBM bersubsidi di Indonesia. Namun, tahun ini, kuota pasokan BBM bersubsidi di keempat provinsi ini dikurangi menjadi hanya 7 persen. Tanpa pengurangan kuota BBM, antrean di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum kerap terjadi.
Terkait dengan pengurangan kuota BBM sebagai penyebab ancaman boikot ini, Gamawan mengaku tidak mengetahuinya. Namun, pada prinsipnya, semua kebutuhan BBM akan dipenuhi.
0 komentar:
Posting Komentar