10 Hari Operasi Simpatik Jaring 2.895 Pelanggar

Radio M Martapura - Sebanyak 3.895 pelanggaran lalu lintas terjadi selama 10 hari pelaksanaan Operasi Simpati Intan yang di gelar Polda Kalsel sejak 1 Juni lalu.

Namun banyaknya jumlah pelanggar itu sebagian besar tidak langsung ditindak dan hanya mendapat teguran simpatik saja.

Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Kalsel, AKBP Danu Kusworo mengatakan Jumlah tersebut diantaranya mendapat teguran sebanyak 3.322 dan tilang sebanyak 573.

Dalam operasi tersebut kata dia, pihaknya menerapkan tiga aturan yakni 20 persen penindakan, 40 persen edukasi dan 40 persen prefentif.

Terkait dengan pelanggar yang dikenalakn tilang, Danu menjelaskan adalah paling banyak pelanggar yang membuat potensi laka lantas.

"Misalnya pengendara yang banyak zigzag, melewati kecepatan maksimal diatas 40 km perjam," tambah dia.

Selain tilang, polisi juga memberikan teguran kepada penggunan jalan yang melanggar aturan.

Untuk teguran paling banyak pengendara yang tidak mentaati ketentuan light on sebanyak 1.818 pelanggar dan tidak menggunakan helm sebanyak 1.013.

"Sementara untuk pelanggaran roda empat ada sebanyak pelanggar selama 10 hari operasi," lanjut dia.

Ditambahkan gencarnya aparat melakukan operasi simpati tertib lalu lintas ini juga untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya.

Dengan adanya operasi ini maka secara signifikan angka kecelakaan berkurang. Seperti pada Mei 2012 lalu angka kecelakaan mencapai 92 kasus.

"Dari kasus itu sebanyak 57 orang diantaranya meninggal dunia, 52 orang luka berat dan 64 orang luka ringan," tambahnya.

Sejak 10 hari operasi simpatik kasus kecelakaan tergolong rendah yang hanya mencapai 20 kasus. 14 orang diantaranya meninggal dunia dan 14 lainnya luka berat serta 12 orang luka ringan.

"Mengingat masih tingginya kasus kematian akibat kecelakaan di jalan raya maka kami memandang penting untuk terus melakukan kampanye simpati tertib berlalu lintas untuk menjaga keselamatan pemakai jalan," ujarnya.

Posted in: MEDIA AND NEWS